Jumat, 18 Januari 2013

Kalilah wa Dimnah, Fabel Kearifan dari India untuk Dunia

Sebuah Halaman dari Kalilah wa Dimnah

Kalilah wa Dimnah merupakan fabel buah karya Ibn Al Muqaffa dari terjemahan Kalile van Demneh versi Persianya Pañcatantra ( पञ्चतन्त्र , پنچ تنتر ). Sebuah fabel kuno dengan bahasa sansekerta dan merupakan karya sastra dari India Kuno (Sekitar jamannya Iskandar Agung). Kalilah wa Dimnah muncul di Era keemasannya Kekalifahan Abassiyah dan dianggap sebagai karya prosa klasik Arab pertama. Hal ini dikarenakan Bangsa Arab pada mulanya kurang meminati Prosa, mereka lebih senang dengan syair-syair dan puisi.

Relief Pancatantra di Candi Mendut
Brahmana dan Kepiting


Kalilah wa Dimnah mengandung hikmah kehidupan yang meliputi dimensi sosial politik, dan agama. Sebagai kisah fabel tentu saja Kalilah wa Dimnah banyak mengandung perumpamaan kehidupan manusia dan mudah difahami oleh orang-orang umum selama 2000 tahun lebih. Begitu mendunianya fabel dari India ini sehingga banyak diterjemahkan dengan berbagai bahasa di seluruh dunia. Eropa mengenalnya tentu saja lewat Andalusia dan termasuk karya yang mula-mula dicetak oleh Guttenberg setelah Alkitab. Jawa yang mendapat pengaruh Hindu dan Budha dari India, sudah mengenal fabel ini sejak sebelum tahun 824 M. Relief-relief di Candi Mendut banyak yang menggambarkan kisah-kisah  Pañcatantra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar