Sebuah Halaman dari Kalilah wa Dimnah |
Kalilah wa Dimnah merupakan fabel
buah karya Ibn Al Muqaffa dari terjemahan Kalile van Demneh versi Persianya Pañcatantra
( पञ्चतन्त्र , پنچ تنتر
). Sebuah fabel kuno dengan bahasa sansekerta dan merupakan karya sastra dari
India Kuno (Sekitar jamannya Iskandar Agung). Kalilah wa Dimnah muncul di Era
keemasannya Kekalifahan Abassiyah dan dianggap sebagai karya prosa klasik Arab
pertama. Hal ini dikarenakan Bangsa Arab pada mulanya kurang meminati Prosa,
mereka lebih senang dengan syair-syair dan puisi.
Brahmana dan Kepiting |
Kalilah wa Dimnah mengandung hikmah kehidupan yang meliputi dimensi
sosial politik, dan agama. Sebagai kisah fabel tentu saja Kalilah wa Dimnah
banyak mengandung perumpamaan kehidupan manusia dan mudah difahami oleh
orang-orang umum selama 2000 tahun lebih. Begitu mendunianya fabel dari India
ini sehingga banyak diterjemahkan dengan berbagai bahasa di seluruh dunia.
Eropa mengenalnya tentu saja lewat Andalusia dan termasuk karya yang mula-mula
dicetak oleh Guttenberg setelah Alkitab. Jawa yang mendapat pengaruh Hindu dan
Budha dari India, sudah mengenal fabel ini sejak sebelum tahun 824 M.
Relief-relief di Candi Mendut banyak yang menggambarkan kisah-kisah Pañcatantra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar